Lima Poin Kalvinisme (TULIP)

Lima Poin Calvinisme, yang sering diingat dengan akronim TULIP, adalah serangkaian pernyataan doktrinal yang merangkum pemahaman Reformed tentang keselamatan. Poin-poin ini dirumuskan sebagai tanggapan terhadap Remonstrance (1610), sebuah pernyataan teologis oleh pengikut Jacobus Arminius yang menantang ajaran-ajaran tertentu dari Reformasi. 
Kalvinis menjawab dengan menyusun Kanon Dort (1618–1619), yang menjabarkan Lima Poin ini. Setiap poin memberikan gambaran tentang anugerah Allah yang berdaulat dan ketergantungan manusia sepenuhnya kepada-Nya untuk keselamatan.

T – Total Depravity/Kerusakan Total/Kebejatan Total/Ketidakmampuan Mutlak
Definisi:
Kerusakan Total menyatakan bahwa, sebagai akibat dari Kejatuhan (Kejadian 3), setiap aspek dari sifat manusia telah dirusak oleh dosa: kecerdasan, emosi, keinginan, dan tubuh. Kemanusiaan tidaklah seburuk yang dibayangkan, tetapi setiap bagian dari seseorang tersentuh oleh dosa. Jadi, manusia tidak dapat memilih Tuhan atau keselamatan sendiri.

Referensi Ayat Alkitab Utama:
Roma 3:10–12
10 seperti tertulis, "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
11 Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.
12 Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik seorang pun tidak.

Efesus 2:1–3
1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, kamu menaati penguasa kerajaan angasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang yang tidak taat.
3 Sebenarnya dahulu kita semua juga termauk di antara mereka, ketika kita hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kita. Pada dasarnya kita adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Penjelasan:
Orang yang sudah meninggal tidak dapat menanggapi rangsangan; orang yang sudah meninggal secara rohani tidak dapat menanggapi Tuhan tanpa campur tangan ilahi. Doktrin ini menggarisbawahi ketidakberdayaan manusia dalam keadaan jatuhnya mereka, menjadikan keselamatan sepenuhnya merupakan tindakan anugerah Allah.

U – Unconditional Election/Pemilihan Tanpa Syarat
Definisi:
Pemilihan Tanpa Syarat mengajarkan bahwa pilihan Allah untuk menyelamatkan individu tertentu tidak didasarkan pada kebajikan, jasa, atau iman yang sudah terlihat sebelumnya kepada mereka. Sebaliknya, hal itu semata-mata didasarkan pada belas kasihan dan kehendak-Nya yang berdaulat.

Referensi Ayat Alkitab Utama:
Roma 9:11–13; 15–16
11 Sebab, waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat – supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya –
12 dikatakan kepada Ribka, "Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda,"
13 seperti tertulis, "Yakub Kukasihi, Esau Kubenci."
15 Sebab, Ia berfirman kepada Musa, "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati."
16 Jadi, hal itu tak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, terapi kepada belas kasihan Allah.


Efesus 1:4–5
4 Sebab, di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula melalui Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
 
Penjelasan:
Pemilihan Allah bersifat "tanpa syarat" karena tidak bergantung pada apa pun yang dilakukan manusia. Pemilihan Allah adalah pilihan-Nya yang berdaulat, yang ditentukan dalam kekekalan masa lalu. Hal ini memastikan bahwa keselamatan hanya terjadi karena kasih karunia, bukan karena usaha atau pandangan ke depan manusia.
 
L Limited Atonement//Definite Atonement/Penebusan Terbatas/Penebusan yang Pasti
Definisi:
Penebusan Terbatas berarti bahwa kematian penebusan Kristus secara khusus dimaksudkan untuk menyelamatkan orang-orang pilihan dan secara efektif menjamin keselamatan mereka. Kematian Kristus cukup untuk semua orang, tetapi secara efektif hanya untuk orang-orang pilihan.
 
Referensi Ayat Alkitab Utama:
Yohanes 10:14–15
14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
 
Matius 1:21: "Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka."
 
Penjelasan:
Hal ini tidak berarti bahwa pengorbanan Kristus lemah atau kurang, tetapi lebih kepada pengorbanan itu benar-benar efektif bagi mereka yang ingin diselamatkan. Kristus tidak sekadar memungkinkan keselamatan. Ia benar-benar mewujudkannya bagi umat-Nya. 
 
I Irresistible Grace/Anugerah yang Tidak Dapat Ditolak
Definisi:
Irresistible Grace mengajarkan bahwa ketika Tuhan memanggil seseorang untuk diselamatkan, kasih karunia-Nya begitu kuat sehingga mengatasi semua perlawanan. Roh Kudus secara efektif menarik orang berdosa kepada Kristus.

Referensi Ayat Alkitab Utama:
Yohanes 6:37, 44
37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan siapa saja yang datang kepada-Ku, ia tidak akan kubuang.
44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

Kisah Para Rasul 16:14: "Salah seorang perempuan yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia berasal dari Kota Tiatira dan Ia seorang penjual kain ungu yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.

Roma 8:30: "Mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya."

Penjelasan:
"Panggilan efektif" ini tidak bersifat memaksa tetapi transformatif. Individu, yang pernah mati secara rohani, dihidupkan kembali dan dengan sukarela beriman kepada Kristus. Anugerah Tuhan tidak hanya mengundang; tetapi juga mewujudkan kelahiran baru (regenerasi).
 
P Preservation of the Saints/Ketekunan Orang-orang Kudus
Definisi:
Ketekunan Orang-Orang Kudus berarti bahwa mereka yang telah dipanggil dan dibenarkan Allah akan tetap beriman sampai akhir. Orang-orang percaya sejati tidak akan kehilangan keselamatan mereka.
 
Referensi Ayat Alkitab Utama:
Yohanes 10:28–29
28 Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak aka merebut mereka dari tangan-Ku.
29 Bapa-Ku, yang memberikan kepada-Ku, lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.

Filipi 1:6: "Mengenai hal itu aku yakin bahwa Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai akhirnya selesai pada hari Kristus Yesus.

Penjelasan:
Doktrin ini memberi orang-orang percaya harapan dan kepastian yang besar. Doktrin ini mengajarkan bahwa meskipun orang-orang Kristen mungkin tersandung dan jatuh ke dalam dosa, Allah tidak akan meninggalkan umat-Nya. Keselamatan pada hakikatnya adalah pekerjaan Allah dari awal sampai akhir, dan Dia akan menyelesaikannya.

Ringkasan TULIP
--> Total Depravity/Kerusakan Total: Umat ​​manusia sama sekali tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri.
U --> Unconditional Elect/Pemilihan Tanpa Syarat: Tuhan memilih siapa yang akan diselamatkan-Nya, berdasarkan kehendak-Nya sendiri.
L --> Limited Atonement/Penebusan Terbatas: Kristus mati untuk menyelamatkan orang-orang pilihan secara efektif. 
I --> Irresistible Grace/Anugerah yang Tidak Dapat Ditolak: Panggilan penyelamatan Tuhan pada akhirnya tidak dapat ditolak. 
P --> Perseverance of the Saints/Ketekunan Orang-orang Kudus: Mereka yang diselamatkan akan bertahan sampai akhir, oleh kasih karunia Tuhan yang menopang.
Sumber:
  • Sproul, R.C. (1997). Chosen by God. Tyndale House Publishers
  • Berkhof, L. (1938). Systematic Theology. Eerdmans Publishing.
  • Packer, J. I. (1958). Introductory Essay to John Owen's The Death of Death in the Death of Christ.
  • Murray, J. (1955). Redemption Accomplished and Applied. Eerdmans Publishing.
  • Horton, M. (2011). The Christiian Faith: A Systematic Theology for Pilgrims on the Way. Zondervan

Comments

Popular posts from this blog

Tomas

Sang Pahlawan Tampan - Pierre A. Tendean

William Wilberforce