Tomas
Tomas, artinya kembar, merupakan bentuk Yunani, Thoma (Θοωά), dan kata bahasa Aram T'ōmā (ܬܐܘܡܐ) Ibrani To'am (תֹּאמָא השליח). Warga Gereja Mula-mula yang berbicara bahasa Yunani, menyapa dengan sebutan Didymos (Δίδυμος) atau Didimus. Tomas merupakan salah seorang murid Yesus yang juga bernama Didimus. Menurut catatan Bapa-bapa Gereja, Tomas melakukan perjalanan Injil ke wilayah timur, di Persia dan India. Ia diyakini pernah berlayar ke India pada tahun 52 Masehi untuk mengabarkan Injil kepada orang Yahudi di sana.
Dalam Alkitab, namanya dicantumkan oleh penulis Kitab Injil sebagai salah satu murid Yesus. Sebanyak tiga kali ia ditampilkan oleh penulis Kitab Yohanes. Catatan yang paling menarik dari seorang Tomas, saat ketika para murid lain berteriak kepada Tomas, "Kami telah melihat Tuhan!" Ia berkata, "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku menaruh jariku ke dalam bekas paku itu serta menaruh tanganku ke lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." (Yohanes 20:25 – TB2). Kesannya, Tomas orang yang pesimis, yang muda putus asa, dan kecil hati.
Namun, saat Yesus berkata, "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan taruhlah ke lambung-Ku. Jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Saat itu juga, Tomas menangis tersedu-sedu. Yesus mendekat dan meletakkan tangan-Nya ke bahu Tomas. Kemudian, Tomas bersujud di kedua lutut-Nya dan berkata dengan hormat, "Ya Tuhanku dan Allahku!" Pada akhirnya Tomas adalah murid pertama yang menyebutkan kebenaran bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah.
Berangkat dari pengakuannya itu, Tomas kemudian menjadi perintis Pekabaran Injil. Dialah yang pertama kali membawa berita Injil di India sehingga lahir Gereja Mar Thoma yang ada sampai saat ini. Gereja ini berbasis di Kerala, India. Sejarah menceritakan bahwa Tomas mengabarkan Injil di Irak, melakukan perjalanan di Persia (Iran) dan terus memenangkan jiwa-jiwa ke dalam Iman Kristen.
Di tahun 52 Masehi, dia berlayar ke selatan, menuju Malabar di sebelah barat pantai India. Disana ia melakukan banyak hal. Dia mengajar, mendirikan gereja-gereja, dan memenangkan jiwa-jiwa. Kasta yang utama, Brahmana, dan kasta-kasta lainnya di bawa kepada Kristus. Ia mengajar tiada hentinya dengan penuh semangat. Nyawa menjadi taruhannya. Karena menurut cerita, dia di buang ke dalam lubang, kemudian ia ditusuk dengan tombak oleh Brahmana. Ia dibunuh sekitar tahun 72 Masehi.
Ketika Portugis mendarat di India pada awal tahun 1600, mereka menemukan kelompok orang Kristen di sana. Mereka adalah kumpulan orang dari Gereja Mar Thoma. Gereja yang didirikan setelah Tomas berkhotbah 1500 tahun sebelumnya. Dengan tekad yang bulat, buah dari Pekabaran Injil Tomas, tetap ada sampai saat ini. Dan menghasilkan Pemberita Injil yang membawa Injil ke Indonesia pada abad ke-V di Barus, pantai barat Sumatera Utara.
Sumber: OBOR Edisi April 2025, Halaman 2–3, Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM
Comments
Post a Comment